Jakarta – Sekolah Tinggi Teologia (STT) Sangkakala,
Salatiga, Jawa Tengah bekali para mahasiswa-mahasiswinya dengan berbagai
kemampuan agar dapat bertahan hidup dan menjadi bekal pelayanan di masyarakat.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Bagian Program Studi Sarjana PAK, Dwi Novita Sari, S.Th., M.Pd., yang ditemui tim tabloid Rabuni pada pelaksanaan Loknas Persetia di STT IKAT, Kamis (13/04/2023).
Dwi Novita menjelaskan bahwa di STT Sangkakala mengadakan kegiatan ekstrakulikuler seperti olahraga, musik, namun juga salah satunya adalah pembekalan pertanian dan berkendara di luar jam akademik untuk persiapan pelayanan yang akan dilakukan mahasiswa nanti.
"Kami membekali mahasiswa guna persiapan pelayanan berupa hard skill dan soft skill. Sehingga suatu kali apabila ditempatkan dalam pelayanan dengan medan yang sulit, bahkan tidak ada sinyal maka mereka dapat survive," ungkap Dwi.
Dijelaskannya ada beberapa bentuk pembekalan yang diberikan seperti pembekalan pelayanan mimbar dan non mimbar. Pelayanan mimbar seperti ketrampilan Homiletik (berkotbah), ketrampilan public speaking, keterampilan tamborine, ketrampilan pelayanan anak, pembuatan alat peraga, keterampilan bermain musik dan lain sebagainya.
"Sedangkan ketrampilan non-mimbar berupa pelatihan pertanian, mengendarai mobil dan motor, barista dan lain sebagainya. Kami berharap keterampilan-keterampilan non-mimbar ini diharapkan dapat menopang pelayanan yang ada," ujar Dwi.
Menurutnya, tidak dapat dipungkiri manakala mahasiswa/i ditempatkan dalam pelayanan di medan yang "sulit" (financial) maka keterampilan-keterampilan tersebut dapat menghidupi para mahasiswa/i yang ada bahkan harapanya menolong pemberdayaan jemaat di medan layanan yang ada.
Kabag Prodi PAK ini pun berharap kemampuan dan pembekalan yang
didapat di STT Sangkakala dapat memperlengkapi mahasiswanya untuk bisa melayani
di tengah umat.
“Kerjakan apa yang menjadi panggilan dan ketika panggilan
itu datang, persiapkan diri kita dimana kita ditempatkan,” tutupnya.
Profil STT Sangkakala Salatiga
STT Sangkakala terletak di Salatiga tepatnya di Jl. Raya Kopeng, KM 7 Salatiga. Meskipun disebut di Salatiga, tetapi lokasi STT Sangkakala masuk
di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah karena memang posisinya dekat salatiga.
STT Sangkakala juga terdapat beberapa ekstrakulikuler yaitu,
latihan untuk pembekalan pelayanan ada tamborine, musik, dan juga salah satu
contohnya adalah pertanian. Jadi setiap mahasisiwa bisa mengembangkan skil dan
dapat menghidupi mereka ketika mereka terjun ke pelayanan dan juga jemaat yang
ada.
Selain itu, juga ada Latihan keterampilan lainnya seperti mengendarai
mobil dan motor. Keterampilan inilah yang membuat STT Sangkakala berbeda dengan
STT lainnya.
Saat ditanya mengapa STT Sangkakala membuat keterampilan mengendari mobil
dan motor, dijelaskan Dwi Novita karena pada saat nanti para mahasiswa terjun di
lapangan pelayanan mereka bisa menggunakan keterampilan mengendarai mobil dan
motor mungkin untuk antar jemput jemaat.
“Di STT Sangkakala selain beberapa keterampilan yang ada, kami juga mempunyai ekstrakulikuler yang mempelajari tentang make up,” kata Dwi Novita.
(Hasil Makeup mahasiswi STT Sangkakala)
Di akhir wawancara Dwi Novita Sari memberikan semangat
kepada mahasiswa-mahasisiwi sekolah tinggi teologia agar mengerjakan apa yang
menjadi panggilan dan ketika panggilan itu datang kita harus mempersiapkan diri
di mana kita ditempatkan.
Pewarta: (Mahasiswa Pelatihan Jurnalistik: Shelly Fedoria,
Hikaru Simanjuntak, Erni Yani, Jumitha Nesimnasi)
Editor: Media