Dies Natalis STT IKAT ke-36 “Berubahlah Oleh Pembaharuan Budimu”

Jakarta — Sekolah Tinggi Theologi IKAT merayakan Dies Natalis ke–36, Sabtu (12/02/2022) bertempat di kampus STT IKAT, Bintaro, Jakarta Selatan.

Mengangkat tema: “Berubahlah Oleh Pembaharuan Budimu” yang terambil dalam kitab Roma 12 : 2, dimana juga tema ini merupakan tema setahun bagi STT IKAT.

Pelayan Firman Dr. Clartje Awulle, S.H., M.Th dalam khotbahnya mengatakan, keselamatan dianugerahkan bagi orang percaya, sebaliknya murka Allah nyata atas orang fasik, orang yang tidak percaya kepada berita Injil, walaupun sebenarnya pikiran mereka dapat mengetahui kekuasaan Allah sejak dunia dijadikan.

“Orang-orang fasik menolak Allah sebagai Allah, tanpa ketertundukan pada Allah dan tanpa mengembalikkan rasa syukur itu kepada Allah. Kefasikan telah membawa pikiran mereka kepada kesia-siaan dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap,” kata Dr. Clartje

Lebih lanjut dikatakannya, harus terjadi metanoia, perubahan pikiran.

“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini tetapi berubahlah bukan hanya bicara metamorfosis hidup kita tetapi Metanoia. Kita harus berbalik dari kefasikan 180 derajat kepada hidup Kristus,” ungkap Dr. Clartje yang juga merupakan Kaprodi Sarjana Theologi STT IKAT.

Kuasa Allah yang telah melepaskan tubuh maut kita seyogyanya diresponi dengan mempersembahkan tubuh kita untuk dipakai Tuhan sebagai alat-Nya.

“Itulah ibadah kita, ibadah yang tepat, itulah yang berkenan kepada Allah. Itulah yang sempurna,” jelas Dr. Clartje.

Dijelaskannya, orang-orang tanpa pembaruan budi kekristenannya menjadi biasa dan pasif tanpa dedikasi dan loyalitas kepada Kristus, ketiadaan komitmen akan pelayanan, miskin kontribusi, apatis terhadap pekerjaan Tuhan.

“Saya percaya kita disini adalah orang-orang yang mengalami pembaharuan budi, tidak bodoh, mengenal kehendak Allah dan melakukannya dengan ikhlas dan rajin penuh Komitmen,” pungkas Dr. Clartje.

Dalam sambutannya, Pimpinan STT IKAT yang diwakili oleh Ketua 3 STT IKAT Dr. Simon S. Baitanu, M.Th mengatakan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah turut membantu STT IKAT selama 36 tahun.

“STT IKAT saat ini terdapat 2 program Sarjana, Theologi dan Pendidikan Agama Kristen, 3 program Magister, Kepemimpinan Kristen, Pendidikan Agama Kristen dan Theologi, serta Program Doktor Theologi yang terdapat 3 konsentrasi yaitu Sistematika Theologi, Kepemimpinan Kristen dan Pendidikan Agama Kristen. Selain itu terdapat program profesi, yaitu Magister Atrium dan Doktor Ministry,” ungkap Dr. Simon.

Dikatakan Dr. Simon bahwa STT IKAT berencana untuk membuka program studi baru guna memenuhi kebutuhan yang ada di lapangan.

Disela-sela acara, STT IKAT memberikan penghargaan kepada staf yang telah melakukan pelayanan selama 15 kepada Dr. Ruben Nesimnasi, M.Th., dan Dr. Veroska JS Teintang, M.Pd.K., serta 5 tahun kepada Maria Sihombing, M.Pd.

Selain itu juga pimpinan STT IKAT memberikan kelengkapan alat kerja berupa laptop kepada Dr. Limunada Umbase, M.Pd.K., Tri Untoro, M.Th., Handri Geradus, M.Th., dan Grace M. C. Lumintang, M.Pd.

Perayaan Dies Natalis ini diisi dengan beberapa penampilan dari mahasiswa STT IKAT seperti teatrikal yang menceritakan awal mula kampus STT IKAT, serta vokal grup yang membawakan beberapa lagu.

(Media IKAT)